Desain memang hal yang penting dalam menghasilkan pagar yang bagus. Namun, tidak hanya semata desain. Material juga menjadi hal yang penting. Dengan material yang tepat, tidak hanya pagar menjadi kuat, karakter pagar Anda juga akan semakin terlihat.
Untuk memudahkan Anda mengenalnya, berikut ini kami paparkan tujuh material pagar.
Besi
Material ini merupakan salah satu yang paling sering digunakan. Alasannya, karena karakternya yang kuat dan kokoh serta dapat memberikan perlindungan dan keamanan.
Material ini biasanya digunakan pada pagar-pagar yang tidak masif, Anda masih bisa melihat apa yang ada di balik pagar. Bentuk yang paling banyak digunakan adalah teralis dengan posisi vertikal maupun horizontal. Namun, ada pula yang membuat pagar dengan besi yang dilengkungkan.
Kayu
Kekuatan material kayu adalah pada tampilannya yang hangat dan alami. Namun, kekurangannya adalah pada perawatannya. Anda membutuhkan usaha lebih dalam mempertahankan tampilannya.
Perawatan yang harus Anda lakukan antara lain melakukan pengecatan atau coating secara berkala. Coating dan cat dapat mencegah kayu kusam dan lapuk. Tidak hanya itu, untuk menghindari rayap, Anda harus menyemprotkan anti rayap.
Bambu
Walaupun harganya relatif murah, hanya sedikit yang menggunakan bambu sebagai material pagar. Alasannya, material ini mudah rusak, kusam, keropos, dan lapuk. Untuk membuat material ini lebih kuat, Anda perlu mengawetkannya.
Dibalik kelemahannya, bambu memiliki kesan yang unik. Jika diaplikasikan pada rumah, ada nuansa tradisional yang muncul pada rumah Anda. akan tetapi, tidak perlu ragu menggunakannya jika rumah Anda bergaya modern.
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan bambu sebagai material pagar, gunakan bambu kuning. bambu kuning memiliki ketahanan lebih dibandingkan bambu hijau.
Batu Alam
Seperti kayu, material ini akan memberi kesan alami. Akan tetapi, kesan lain dari material ini adalah dingin dan masif.
Pengaplikasian batu alam dapat dilakukan dengan cara ditumpuk maupun sebagai finishing berupa batu tempel. pengaplikasian dengan cara menumpuk biasanya dilakukan dengan batu kali.
Dalam memilih batu alam, pilihlah yang memiliki pori-pori sedikit seperti batu andesit karena perawatannya lebih mudah. Pori-pori yang sedikit membuat batu tidak menyimpan banyak air sehingga tidak mudah timbul jamur dan lumut.
Bata Ekspos
Tidak semua batu bata dapat dijadikan material ekspos. Batu bata relatif memiliki pori-pori yang banyak dan besar. Oleh karena itu, pilihlah bata
hasil pabrikasi dengan bentuk yang lebih padat. Bata tersebut pada umumnya dibuat untuk digunakan sebagai material ekspos.
Dalam pengaplikasiannya, pilihlah tukang yang benar-benar terampil. Pemasangan bata ekspos membutuhkan kerapian lebih agar tampilannya baik.
Beton
Kokoh, masif, dan kaku. Ketiga kesan ini adalah yang timbul ketika melihat pagar beton. Sama dengan kesan kokoh yang terlihat, beton memang kuat dan tahan lama.
Untuk menghilangkan kesan kaku, Anda bisa bermain dengan warna. Gunakan warna yang sesuai dengan kesan yang ingin Anda tampilkan.
Papan GRC
Material ini cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan alami namun tidak ingin direpotkan dengan perawatannya. Papan GRC merupakan papan semen fibreglass yang hadir dengan tampilan layaknya kayu. Karena detail serat-seratnya, material ini sangat mendekati tampilan kayu.
Material ini memiliki banyk kelebihan seperti tidak mudah terbakar serta tahan terhada jamur dan rayap.
Jadi, material mana yang Anda gunakan untuk pagar Anda?
sumber : http://majalahasri.com