Jenis Pintu Berdasarkan Cara Kerjanya – Pintu adalah sebuah bukaan pada dinding / bidang yang memudahkan sirkulasi antar ruang-ruang yang dilingkupi oleh dinding / bidang tersebut. Setiap rumah atau bangunan pasti terdapat pintu untuk akses masuk dan juga akses keluar. Disini kami akan membahas jenis jenis pintu berdasarkan cara kerjanya.
5 Hal Yang perlu diperhatikan
Sebelum membuat desain pintu dan jendela baiknya Anda memperhatikan hal hal berikut ini:
- Matahari
- Penerangan
- Pemandangan
- Model / Desain
- Lokasi
Kelima hal diatas sangat berpengaruh pada fungi dan penampilan bangunan Anda.
Fungsi / Kegunaan Pintu
Untuk jalan keluar masuknya orang atau barang dari kamar yang satu ke kamar yang lain disebut sebagai pintu dalam, dan keluar masuknya orang atau barang dari ruang dalam ke ruang luar disebut sebagai pintu luar. Pintu luar juga berfungsi membantu sirkulasi udara dan penerangan alam kedalam ruang.
Fungsi / Kegunaan Jendela
Untuk memasukkan cahaya matahari kedalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruang, sehingga ruangan menjadi nyaman. Dari fungsi tersebut jendela perlu ditempatkan pada dinding yang berhubungan dengan ruang luar.
Pada jendela dengan kaca besar berfungsi untuk mewujudkan adanya hubungan antara interior dan eksterior.
Syarat Pintu dan Jendela
- Bekerja dengan aman
- Tahan cuaca, untuk mendapatkan ketahanan terhadap cuaca maka harus dipilih dari bahan yang baik, tidak mudah lapuk, tidak mudah mengalami kembang / susut (muai, melengkung)
- Tidak ada celah atau cahaya yang tidak dikehendaki masuk, cuaca (suhu, udara) masuk ke dalam ruangan.
- Kuat
- Minimal ada 1 (satu) buah jendela dalam sebuah ruangan.
Cara Penentuan Ukuran
Dalam menentukan ukuran, menggunakan dasar pendekatan antara lain, fungsi dan aktivitas ruang, kapasitas ruang, kebutuhan manusia akan oksigen dan sebagainya.
- Luas lubang penerangan / cahaya: luas pintu dan jendela tidak masuk dalam perhitungan
1) Kamar tidur = 1/6 × luas lantai ruang
2) Kamar duduk = 1/7 – 1/6 × luas lantai ruang.
3) Sekolah dan kantor = 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang.
4) Rumah sakit = 1/6 – 1/5 × luas lantai ruang.
5) Bengkel = 1/6 – 1/3 × luas lantai ruang.
6) Gudang = 1/10 × luas lantai ruang.
Macam-macam Jenis Pintu
Pintu Swing
Jenis pintu yang paling umum dan selalu digunakan di bangunan manapun adalah pintu swing atau pintu kupu-kupu, yaitu pintu biasa yang dapat membuka dan menutup dengan cara didorong ke depan atau ditarik kebelakang dengan putaran satu arah maupun dua arah.
Pintu Geser (Sliding Door)
Pintu model ini sering disebut juga dengan sliding door. Cara membukanya dengan menggeser pintu ke samping kanan atau kiri. Pintu geser ini biasanya digunakan pada ruang yang sempit karena tidak memerlukan ruang unntuk mengayunkan pintu seperti pintu swing. Pintu geser juga mulai banyak digunakan pada lemari pakaian. karena memberikan kesan rapi. Namun, kekurangan pinyu ini adalah pemasangannya lebih sulit dan memerlukan struktur bantalan yang kuat untuk menggantung, dan dapat merepotkan bila roda keluar dari rel pengaman.
Pintu Lipat (Folding Door)
Pintu ini sering disebut juga dengan folding door. Cara membukanya pun tidak berbeda dengan pintu geser, yaitu dengan digeser kesamping dan menggunakan bantalan rel, namun bedanya pintunya dilipat. Jenis pintu ini biasanya sering digunakan pada ruang keluarga yang menghadap ke taman belakang atau pada pintu garasi.
Pintu Putar Otomatis (Revolving Door)
Putar otomatis atau revolving door digunakan pada mall, hotel, dan gedung perkantoran. Pintu ini akan berputar secara otomatis saat terdapat gerakan orang yang hendak memasuki ruangan.
Pintu Rel
Gaya pintu yang lebih tua ini dibuat dari serpihan kayu atau kompresan kayu. Sebutannya tergantung pada komponen-komponennya. Untuk komponen vertikal disebut stiles dan komponen horizontal disebut rel.